Imperialisme adalah politik menanamkan pengaruh pada negara lain yang bertujuan mengendalikan semua bidang tanpa harus membuat koloni. Dengan demikian Imperialisme dapat diartikan suatu kebijakan negara (sistem politik) untuk menguasai dan memegang kendali negara lain demi memperoleh kekuasaan atau keuntungan dari negara yang dikuasainya.
Awal penggunaan kata imperaliasme dalam bahasa Inggris diartikan sebagai “kekuasaan tertinggi dan unggul”. Menurut Oxford English Dictionary mendefinisikan “imperial” sebagai “sesuatu yang mengacu pada kerajaan besar” dan “imperialisme” sebagai “pemerintahan seorang kaisar, raja, terutama yang despotik dan semena-mena; perbuatan yang memajukan kepentingan-kepentingan kerajaan besar”.
Dalam buku Imperialism, The Highest Stage of Capitalism (Lenin dan Kautsky, 1947), makna imperialisme dihubungkan dengan kapitalisme. Imperialisme dipandang sebagai tahap tertinggi dari kapitalisme (Imperialism as the highest stage of capitalism).
Hal ini terjadi ketika modal semakin berlimpah, sementara sumber alam dan tenaga dalam negeri semakin terbatas. Modal lalu dipakai untuk mencari keuntungan di luar negeri (negeri koloni).
Sementara itu, dalam dunia modern, imperialisme tidak memerlukan penguasaan atas negara lain secara langsung. Karena itu, pengertian imperialisme modern bukan pertama-tama soal pengambilalihan wilayah dan perampasan sumber material, tetapi lebih sebagai sistem global yang melakukan penetrasi bidang ekonomi, pengendalian pasar, serta tekanan politik negara maju dam kaya terhadap negara-negara miskin.
Misalnya kontrol “imperialisme Amerika” atas negara-negara di dunia dalam bidang ekonomi, politik, dan militer meskipun tidak mempunyai kendali politis secara langsung.“
Sebagian pengamat menempatkan masa imperialisme sebelum masa kolonialisme.
0 komentar
Posting Komentar
Blogger nggak suka spammer...