Selasa, 25 Agustus 2020

Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup

Mengetahui klasifikasi makhluk hidup sangat penting, karena dengan sebab itu kita bisa mengenal dan membandingkan satu sama lain, serta mengetahui ikatan kekerabatan antara satu dengan yang lainnya. 


Klasifikasi Makhluk Hidup


Tujuan dari klasifikasi adalah untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri maupun perbedaan diantara makhluk hidup tersebut. Cara pengklasifikasiannya bisa diketahui dengan mempelajari terlebih dahulu ilmu taksonomi.

Ilmu taksonomi awal kali diperkenalkan oleh C. Linnaeus, yang merupakan seorang ilmuwan Swedia. Di masa itu, pengelompokan makhluk hidup dilihat dari dua klasifikasi, yaitu animalia (hewan) dan vegetabilia (tumbuhan). 

Saat ini diperkenalkan juga tentang klasifikasi makhluk hidup berdasarkan urutan berikut (tertinggi ke terandah): Kingdom – Filium (Hewan) / Divisio (Tumbuhan) – Klass – Ordo – Famiia – Genus – Spesies.

Untuk pemberian nama ilmiah bagi setiap makhluk hidup dan spesiesnya dalam klasifikasi diambil dari nama genus. Oleh karena itu, tidak boleh bagi siapapun memberikan nama ilmiah pada makhluk hidup . Sebab, pemberian nama ilmiah harus menggunakan bahasa Latin dan harus terangkai dari dua kata, di mana kata pertama adalah nama genus, sedangkan kedua menggunakan nama spesies. 

Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup 


Klasifikasi makhluk hidup memiliki beberapa tujuan penting. Tujuan-tujuan tersebut adalah :

1. Memudahkan Saat Proses Mempelajari Makhluk Hidup

Pengelompokan berdasarkan ciri-cirinya merupakan bentuk klasifikasi makhluk hidup. Jika klasifikasi makhluk hidup bisa diketahui, tentu saja ciri-ciri dari makhluk hidup tersebut mudah diketahui. Dengan klasifikasi ini, kita juga bisa mengetahui makhluk hidup apa saja yang memiliki ciri-ciri serupa.

2. Membedakan Makhluk Hidup Satu Sama Lain

Setiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri tersendiri yang menjadikannya berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Misalnya perbedaan antara kera dan monyet. Meskipun terdapat kemiripan pada keduanya, tetap saja keduanya memiliki nama ilmiah yang berbeda disebabkan perbedaan ciri-ciri yang ada pada keduanya.

3. Mengetahui Hubungan Kekerabatan

Klasifikasi makhluk hidup dibuat berdasarkan pengelompokan yang berlandaskan ciri-ciri. Klasifikasi yang dibuat oleh Linnaeus ini sangat membantu untuk mengetahui hubungan kekerabatan pada setiap makhluk hidup, antara satu dengan yang lainnya. Pengetahuan tentang mengenai ciri-ciri berdasarkan tingkatan takson akan semakin memudahkan dalam memahami hubungan kekerabatan yang diantara makhluk hidup.

4. Untuk Menyederhanakan Objek Studi

Untuk mempelajari semua makhluk hidup yang ada di bumi tentu saja merupakan hal yang sulit, bahkan mustahil karena jumlahnya jutaan. Dengan mengklasifikasikan, objek studi untuk setiap makhluk hidup tersebut tentu menjadi lebih sederhana. Dengan klasifikasi makhluk hidup, kita akan semakin mudah dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup karena sudah dikelompokkan berdasarkan kesamaan ciri-ciri sebagaimana di atas.

5. Memberi Nama Makhluk Hidup

Pemberian nama tetap dilakukan untuk semua spesies baru yang belum memiliki nama. Itulah kenapa perlu dilakukan klasifikasi berdasarkan ciri-cirinya, yang selanjutnya barulah dibuatkan nama ilmiah berdasarkan ciri-ciri yang ditunjukkan oleh masing-masing spesies tersebut.


Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup 

0 komentar

Posting Komentar

Blogger nggak suka spammer...